FanFiction: Triangle Kiss// chap III (TaoRIs/TaoHun)

image

Title: Triangle Kiss Chap III

Author: Cho Hyunri
(@brontosaurus88)

Genre: (masih tidak jelas, di simak
aja dah hahaha)

Rating: T (masih aman kok buat yg di
bawah umur ^^)

Cast: •Huang Zi Tao •Wu Yi Fan •Oh

Sehun •Xi Luhan (member baru haha)

[WARNING!!!: Banyak Typo bertenger
dimana-mana (udah malam, males
Edit masa), gaje, maksa, garing
kayak krupuk upil haha..]

Annyeong.. Waduh dah lama banget
yah gag comeback (ppfftt). Dikit
curcol, mimin kemaren sibuk buk buk buk (weleh). Jadi gag sempat mampir ke blog #bow sampe tanah?# mian
juga baru bisa balas komenan kalian, mimin makasih banget loh. Soale, dari komen kalian kemaren itu lah yang ngebuat mimin tambah
semangat bikin lanjutannya lagi
(walaupun bela-bela begadang lagi, padahal besok keja) mimin gag mau
kecewa’in buat yang komen minta
chapnya di lanjutin ^^ (buat yang
suka). Sebenarnya mau pubhlis yang
chap 4 juga, tapi… entaran aja lah
hahaha.. Yodah, dari pada mimin
banyak ngomong langsung baca aja
ya ^^ janga lupa RCLnya sangat di
butuhkan. Happy Reading y^o^y
.
.
.
.
.
.
DONT LIKE
JANGAN BACA!!!!
.
.
.
.
.
.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

Aku pun langsung berlari keluar
kelas, hati ku terasa sakit, rasanya
aku hampir sulit untuk bernafas.
aliran sungai kecil pun sudah
menghiasi mataku. bagaimana bisa?
ottokhe! kenapa dia merahasiakan ini
semua? aku terus berlari menuju
tempat dimana Sehun sekarang
berada. aku tahu percis dia pasti ada
disana.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

SEHUN POV-

Aku berdiri di pinggir kolam
renang,sakit rasanya setelah tau aku
sudah tidak bisa berenang lagi. aku
memberi senyum kearah chen dan
Luhan yang sedang berlatih untuk
persiapan pertandingan minggu
depan.

Tanpa sadar air mata ku mengalir
sendiri, tapi segera ku seka, aku
takut kalau ada yang melihatnya.

“yaa~ Sehun-a” ucap Luhan saat
melihat kedatangan ku.

Aku hanya membalas dengan
senyuman tipis.

Lihat tatapan mereka…

“kenapa kamu kesini?” ucap Chen
menghampiri ku.

‘wae? Apa aku sudah tidak pantas
kesini lagi sekarang’

“aku hanya ingin memberi semangat
para hyung ku saja” jawab ku bohong
sambil memasang senyum happy
virus.

Luhan menatap ku iba..

Kumohon , berheti menatapku seperti
itu .aku bukan orang cacat.

Chen menatap Luhan sekilas,
sepertinya dia sedang memberi kode
ke Luhan agar jangan menatap ku
seperti itu.

Aku hanya terseyum kecil.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

“bagaimana latihan hari ini?” tanya ku
membuka pembicaraan.

Chen dan Luhan tersentak kaget
mendengar pertanyaan ku. mereka
saling berpandangan beberapa saat,
sebelum akhirnya Luhan memotong
pembicaraan Chen.

“hari ini kam-.”

“berhenti !” Potong Luhan dengan
suara lantang. spontan aku dan chen
menatap bingung kearahnya.

“wae hyung? bukan nya aku dengar
kalian akan masuk di kelas unggul
saat pertandingan nanti” tanya ku
lagi.

Luhan langsung menatap ku dengan
tatap tajam.

Aku menatapnnya bingung.

“Bisa tidak kamu berhanti berakting
seperti ini?! ” Ucap Luhan dengan
nada marah.

Aku mengerutkan dahi.

“Luhan, sudah! “. Chen berusaha
menenangkan Luhan.

“aku muak dengan sandiwara mu!
aku benci melihat senyuman bodoh
mu , aku benci melihat mu berpura-
pura seperti ini,
aku benci melihat mu masih peduli
dengan orang yang sudah membuat
mu seperti ini!
AKU MUAK DENGAN SEMUANNYA!!! ”
Teriak Luhan penuh emosi.

Matanya sampai merah menahan
marah.

DEG!

Jantung ku langsung  terasa sakit saat mendengar ucapannya.
senyum yang dari tadi menghiasi
bibir ku pun mulai pudar. bendungan
kecil pun mulai terbentuk di mata ku.

“tidak lelah kah kamu bersandiwara
seperti ini?” sambung Luhan kini
dengan suara yang lebih halus.

Hiks~Hiks~…

Hanya itu yang keluar dari bibir ku.

Aku tidak sanggup untuk bicara.
semuanya terasa sakit. perkataan
Luhan benar-benar membuat ku
sadar.

Begitu bodohnya kah aku?

GREB-

dia memeluk ku erat, pelukannya
begitu hangat tapi tidak membuat ku
merasa tenang seperti pelukan Tao.

“sadar lah, dia tidak pernah melihat
kearah mu. ku mohon berhenti
menyakiti perasaan mu sendiri”.
Pinta Luhan ikut menangis.

Entah mengapa aku merasa tambah
sakit saat mendengarnya juga ikut menangis.

“berhenti melihat kearahnya.
kumohon” pintanya lagi dengan suara memohon.

aku tidak mengerti,

“mianhae…“.

hanya kata itu yang bisa keluar dari
bibir ku.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

-LUHAN POV-

aku tersenyum getir.
‘begitu besar kah sosok Tao di hati
mu?”

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

-TAO POV-

Swwiming Room’

Aku sedikit ragu untuk masuk
kedalam.
Entah, saat mendengar semuanya
tadi aku manjadi takut untuk bertemu
dengan Sehun.

Lama aku berdiri didepan pintu ruang
itu, aku masih sibuk meyakinkan
perasaan ku sendiri.

CLAK~

Belum sempat aku membuka
pintunya, tiba-tiba Pintunya sudah
terbuka, lah  muncul lah Luhan, Chen

daann…. Sehun dari dalam.

Aku sedikit bingung kenapa Sehun
harus di panggu dengan Luhan, dia
terlihat tidak sehat.

Aku pun mulai mengkhawatirkan
kondisinya.

“Sehun-a” panggil ku lirih.
spontan Sehun pun langsung
menoleh kearah ku, di ikuti Chen dan
Luhan yang juga menatap ku sinis.

Aku sedikit bingung dengan maksud
tatapan Luhan, tapi tidak ku
perdulikan.

“Sehun-a, wae geurae?” tanya ku
cemas.

Belum sempat Sehun menjawab ku
tiba-tiba Luhan langsung
membawanya pergi meninggalkan
aku.

Aku menatapnya bingung.

Chen yang berjalan belakangan hanya
menepuk pundak ku sambil
tersenyum tipis lalu pergi menyusul
Luhan dan sehun.

Aku masih terdiam bingung di tempat
ku sambil menyaksikan tubuh Sehun
yang semakin menjauh.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

-TAMAN

“Taooo” panggil Kris, karna merasa
dari tadi aku hanya menbiyarkannya
berbicara sendiri.

Aku pun tersentak kaget dan
menoleh kearahnya.

“Ne chagi?”

“kenapa dari tadi diam aja? apa di
sekolah sedang  ada masalah ?”
Aku menggeleng.

“Anyio ”

“lalu kenapa? apa sekarang aku
sedang berkancang dengan patung,
ah!?”. Kesal  Kris

“hee.. mianhae chagi “. Ucapku
sambil memasang wajah memohon,
aku tau dia paling tidak bisa tahan
marah kalau aku sudah memasang
wajah seperti ini.

“hmm.. baiklah. Aku
maafkan”.ucapnya memaafkan.

“Gomawo chagi”.

“Hmm.. baby panda”

“hmm..”

“kalau kita menikah nnti kau mau
punya anak berapa?”

“ohook~ohook”.

aku sampai tersedak karna
pertanyaanya.

“Waeyo?

“hahaha… anyia, hanya saja
pemikiran mu itu terlalu mengada-
ngada”.

Aku tertawa renyah. Dia terlihat kesal
aku menertawainya.

“apa salahnya memikirkan masa
depan , huh! “.balasnya kesal.

Terkadang dia jauh terlihat
kekanakan dari ku saat seperti itu.

Sungguh, aku sangat mencintai mu
Wu Yi Fan.

“berhenti menatap ku seperti itu, aku
tau aku tampan”.

Aku pun langsung segara
memalingkan wajah ku kearah lain.
shiit!
dia sadar rupanya. aku tau pipi ku
pasti sudah merah.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠♠

“baiklah kita sudah sampai tuan
putri”.

aku pun langsung turun dari
punggungnya, karna sejak perjalanan
pulang dari taman tadi dia terus
menggedong ku.

“kalau begitu pulang lah, tuan putri mau istirahat” balas ku menyuruhnya
pulang.

“tidak mau! ”

“Wae?“tanya ku bingung.

“ucapan selamat malamnya mana?”
Pintanya manja.

Jujur aku gemas melihatnya kalau
sudah manja seperti itu.

“baiklah. selamat malam prince
dragon”.

“Anyia ! bukan seperti itu”. protesnya.

“yaa. lalu apa?” .

Tiba-tiba dia langsung menarik kerah
jaket ku sampai-sampai tubuh ku
merapat kearah tubuhnya.

Jujur aku suka saat bisa berada
sedekat ini dengannya, entah. Aku
merasa lebih nyaman dan hangat
saat ada didekatnya seperti ini.
Bau khas tubuhnya pun tercium jelas
di indra penciumanku.

Tanpa ada aba-aba….

CUP~
Dia mencium kening ku lembut,

CUP~
Ciumannya pun turun kearah hidungku.

Lalu….

DEG !
DEG !
DEG !

Hey ! Kenapa dia diam?

Sepertinya dia diam karna lama
memperhatikan bibir ku dari jarak yg
sangat dekat.

Mungkin dia heran, aku belum pernah
melakukan Frits Kiss ‘. Karna jujur,
Kris adalah orang pertama yang
mengisi hati ku, dan aku berharap
akan selamanya dia yang mengisihi
hati ini. Sampai kami sudah tua nanti.
Kedengaran sedikit berlebihan, tapi
aku benar-benar mencintainya
melebihi diriku sendiri.

Aku masih terus menutup mata ku,
aku terlalu gugup dan takut untuk hal
satu ini.

Tapi, aku bisa merasa kalau bibirnya
semakin mendekat kearah ku…

dekat…

5cm,
3cm,
2cm….

Aaarrrhhh… jantung ku rasanya mau
meledak sekarang, panas… kenapa
terasa panas? Padahal sekarang
masih musim dingin.
Keringatku sudah bercucuran. Keluar

sebentar lagi aku akan mendapatkan
Firts Kiss dari orang yang paling aku
sayang.

Eekkkhhhhmmmm..!!“.

Tiba-tiba ada suara orang lain.
Spontan  Kris pun langsung
menjauhkan tubuhnya

‘aarrgghh! sial lagi-lagi gagal, siapa
sih yg ganggu’. Protesku dalam hati.

“aku cuman mau mengembalikan ini”.
ucap orang itu.

hey! Tunggu.
aku sepertinya mengenal suara ini .

-TBC-

Jiaahh… akhirnya maksa hahaha..
gpp dah yang penting chap III udah
rampung. mian kalau chapnya
kependekan atau jelek , maksa dll.
hehehe namanya author abal-abal
masih butuh belajar. Saya masih
membutuhkan RCL kalian untuk
perkembangan EPEP (absrut) ini. Jadi
jangan lupa kasih RCL nya ^^ akhir
kata Gamsahamnida /tebarkiss/ ヽ
(^。^)ノ ♡♡

고맙습니다 ^^ jangan lupa tinggal kan jejak yaa